Sabtu, 03 Oktober 2020

Mengapa Pilih Pixel Art?

Sekitar tahun 2015, banyak adik kelas jurusan Game Technology yang membagikan karya pixel art (gaya desain berbasis titik/pixel) mereka di timeline Facebook. Bermula dari itu, saya mulai menaruh perhatian pada style retro ini. Sebelumnya saya adalah seorang praktisi vector art (seni berbasis garis/vector), baik untuk desain advertisement maupun untuk pembuatan game. Begitu tertarik dengan pixel art, saya mulai membaca artikel-artikel dan mencari aplikasi untuk membuat karya pertama. 


Pada masa-masa 'on fire' membuat pixel art di tahun 2015 itulah saya merasa bahwa pixel art adalah pilihan dan akan berfokus menjadi seorang pixel artist profesional. Hampir tiap hari membuat karya dengan menerapkan hal-hal baru yang sudah dipelajari. 

Sabtu, 06 Juni 2020

Citizen Developer

Saat mengikuti webinar tentang PowerApps kemarin, pertama kalinya saya mengenal istilah “Citizen Developer”. Dilihat dari namanya saja sudah dapat ditebak apa makna dari istilah tersebut. Mengacu dari berbagai referensi, intinya, Citizen Developer adalah orang-orang ‘amatir’ (biasanya end-user) baik di dalam maupun di luar perusahaan yang dapat membangun sebuah aplikasi bisnis, tanpa harus mempunyai skill programming atau menguasai konsep arsitektur software. Pembuatan software dapat dilakukan dengan developer tools khusus yang menyediakan fitur drag-drop, low code building, model atau data-driven, atau apps generator. Bisa juga menggunakan SaaS (Software as a service) atau PaaS (Platform as a service) pada sistem cloud yang sekarang sudah banyak ditawarkan. Fungsi TI (Teknologi Informasi) bisa saja terlibat dalam penyediaan fasilitas untuk citizen development ini.